Imunisasi DPT-HB-Hib, Polio Tetes, Rota Virus, dan PCV Batita Desa Karangputat, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap

Dokumentasi kegiatan (by: KKN Unsoed 2025)

Selasa (14/1), Puskesmas Nusawungu menggelar kegiatan bulanan berupa imunisasi untuk batita (0-3 tahun). Imunisasi ini berlangsung di Balai Desa Karangputat, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap yang dihadiri ibu, batita dan juga bidan desa Ibu Apriyah. Imunisasi yang dilakukan berupa imunisasi DPT-HB-Hib, Polio Tetes, Rota Virus, dan PCV.

Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2020, imunisasi adalah proses dimana seseorang menjadi kebal atau terlindungi terhadap suatu penyakit melalui pemberian vaksin. Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan patogen seperti virus atau bakteri. Imunisasi merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit menular. Tentunya ini sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang dan daya imunitas tubuh batita.

Adapun tujuan dari imunisasi balita menurut WHO (2020), yaitu sebagai berikut:

  1. Melindungi anak dari penyakit menular yang berbahaya, Imunisasi memberikan perlindungan spesifik terhadap penyakit-penyakit seperti campak, polio, difteri, hepatitis B, pertutis (batuk rejan), dan rotavirus. ini penting karena batita sangat rentan terhadap infeksi yang yang dapat menyebabkan komplikasi parah.
  2. Melindungi anak dari penyakit menular berbahaya,  vaksinasi merangsang sistem kekebalan tubuh anak untuk mengenali dan melawan patogen tertentu, sehingga anak memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut sebelum mereka terpapar. 
  3. Mencegah komplikasi serius dan kematian, penyakit menular seperti campak dan polio dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kecacatan permanen atau kematian. imunisasi mencegah terjadi kondisi ini dengan perlindungan awal kepada batita.
  4. Mencegah kesehatan masyarakat melalui kekebalan komunitas (herd immunity), kegiatan vaksinasi pada sebagian besar populasi, menyebarkan penyakit dapat dihentikan atau dikurangi secara signifikan, yang juga melindungi mereka yang tidak dapat divaksinasi, seperti bayi yang terlalu muda untuk menerima vaksin atau individu dengan kondisi medis tertentu.
  5. Mendukung upaya global dalam eradiksi penyakit, program imunisasi yang luas dan berkelanjutan membatu dalam pengendalian dan bahkan penghapusan penyakit tertentu, seperti yang telah dicapai dengan cacar (smallpox) dan yang sedang diupayakan untuk polio. 
  6. Mengurangi beban ekonomu dan sosial, imunisasi membantu mengurangi biaya perawatan kesehatan, kehilangan produktivitas, dan dampak sosial dari penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin. 
  7. Meningkatkan kualitas hidup anak, mampu mencegah penyakit yang dapat menyebabkan cacat atau gangguan pertumbuhan, imunisasi membuat memastikan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal tanpa hambatan kesehatan yang signifikan.

Imunisasi DBT-HIB-Hib merupakan vaksin kombinasi yang melindungi bayi dan anak-anak dari lima penyakit serius yaitu: 

  1. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus). Differi: Penyakit yang menywbabkan infeksi serius pada tenggorokan dan dapat menyebabkan masalah pernapasan, gagal jantung, atau bahkan kematian. Pertusis: Juga dikenal sebagai batuk rejan, ini adalah infeksi saluran pernapasan yang sangat menular dan dapat berbahaya, terutama bagi bayi. Tetanus: Infeksi bakteri yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kejang otot yang parah serta kematian.
  2. HB (Hepatitis B), merupakan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang dapat menyebabkan infeksi akut atau kronis, serta meningkatkan risiko sirosis dan kanker hati.
  3. Hib (Haemophilus influenzae tipe b), bakteri yang dapat menyebabkan berbagai infeksi serius, terutama pada anak-anak, seperti meningitis (radang selaput otak), pneumonia (radang paru-paru), dan epiglotitis (pembengkakan epiglotis)
  4. Hib (Haemophilus influenzae tipe b), bakteri yang dapat menyebabkan berbagai infeksi serius, terutama pada anak-anak, seperti meningitis (radang selaput otak), pneumonia (radang paru-paru), dan epiglotitis (pembengkakan epiglotis).

Kemudian ada imunisasi polio tetes atau Vaksin Polio Oral (OPV) adalah vaksin yang diberikan untuk melindungi anak dari penyakit polio, sebuah infeksi virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian. Vaksin ini diberikan dalam bentuk cairan yang diteteskan ke mulut anak. Imiunisasi polio tetes biasanya dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu polio 0 seteleh bayi lahir, polio 1 pada usia 4 bulan, polio 3 pada usia 6 bulan, dan polio 4 pada usia 18 bulan.

Imunisasi rotavirus merupakan vaksin yang diberikan untuk melindungi bayi dan anak-anak dari infeksi rotavirus, yang merupakan penyebab utama diare berat pada anak-anak di seluruh dunia. Infeksi ini dapat menyebabkan dehidrasi parah dan bahkan kematian pada bayi dan anak kecil. Imunisaasi rota virus biasanya dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu dosis pertama usia 6 - 14 minggu, dosis kedua usia 10-24 minggu, dan beberapa vaksin memerlukan sosis ketika bergantung jenis yang digunakan.

Imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) adalah vaksin yang diberikan untuk melindungi anak-anak dari infeksi yang disebabkan oleh streptococcus pneumoniae (bakteri pneumokokus). Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti pneumonia (radang paru-paru), meningtis (radang selaput otak), sepsis (keracunan darah), dan infeksi telinga. Imunisasi PCV dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu dosis pertama usia 2 bulan, dosis kedua 4 bulan, dosis ketiga 6 bulan, dan booster diberikan pada usia 12-15 bulan.

Seluruh kegiatan imunisasi yang berlangsung di Desa Karangputat, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap disambut antusias oleh para warga. Mereka berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat terus meningkatkan imunitas dan tumbuh kembang balita yang ada di Desa Karangputat.